Stop Condemning Yourself to Death at Forty

This morning I was reading some comments posted on The Oregon Horse Forum which really underscores the power of how we use words to talk ourselves into an early grave. This is by no means a…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Berapa lama lagi?

hari demi hari ku sudahi dengan frasa semoga esok hari semakin baik saja

berganti kedok dari lesu hingga gembira di tiap sesinya

bingung linglung untuk memulai dari mana mau menuangkan seluruh kesah

dipaksa cerita pun aku tetap saja bisu

sekejap kelu begitu ingin diindahkan melalui suara

tak usah diindahkan, jawaban yang diinginkan pun tak pernah indah pula

kian sabar ku menanti akan waktuku yang sebenarnya

menjadi orang baru di halaman baru dengan perjalanan baru nan seru

duh ternyata, refleksi pikiranku tak diindahkan senyata itu

tertawa keheranan tapi inilah bentuk dunia

nikmatnya sebentar saja, sengsaranya saja yang tak bisa diterka

kalut sudah pikiranku berantakan diterjang habis-habisan

ingin kupertahankan namun tak pernah ada dukungan dari mereka yang kuanggap dekat sebagai teman

melainkan dari orang-orang tak terduga, yang merangkul penuh dan membantuku untuk tetap bertahan

bagaimanapun aku akan selalu membisukan ceritaku

mereka yang ‘hanya’ ingin tahu persetan lah

biarkan semua menggunungi puncak pikiran melewati batas penuh

mungkin juga nanti akhirnya runtuh

tapi, ditanya kapan pun jawabanku tetap tak tahu

tanya saja pada tuhan,

//alizaf-2022//

Add a comment

Related posts:

Do Our Opinions Even Exist Before We Choose to Share Them?

It has been said that writing is the art of fleshing out one’s thinking. In my experience, truer words have never been spoken. I’ve taken to viewing writing as the process by which I iterate upon my…